Takdir

 Aku adalah anak perempuan yang sangat disayangi oleh bapak, aku masih percaya itu sampai kapanpun. sekalipun bapak tidak pernah mencariku lagi setelah keputusannya untuk pergi. Berulang kali ku bayangkan hidupku yang dahulu, yang menurutku lebih baik waktu itu. Membayangkan dahulu sebelum teman temanku meledek hidupku tanpa bapak. Mama memilih seseorang yang salah lagi, semua seperti sia sia bukan? kepergian bapak yang diharapkan bisa membuat mama hidup lebih tenang, ternyata itu tidak terjadi bahkan lebih buruk. 

Aku merasa hidup dalam lingkarang yang tidak akan pernah usai. Berulang kali aku bertanya pada diriku sendiri dosa sebesar apa yang telah membuatku menjadi seperti ini, aku merasa hidup dengan penuh rasa sakit dihatiku. Entah apa di kehidupan selanjutnya aku akan menjadi Anne Boleyn yang mati karena kepalanya dipenggal setelah dituduh oleh suaminya sendiri, dan mengalami penderitaan bertahun tahun selama menikah? atau di kehidupan selanjutnya aku akan lebih memilih untuk mengakhiri hidupku seperti Cleopatra?

Aku terus memikirkan betapa jahatnya aku jika ada seseorang yang datang dan meminta sebagian hidupku untuk bersamanya, aku penuh ketakutan. aku pasti akan membawanya ke kehidupan yang tidak ia inginkan, kepada takdir yang buruk. Jadi, biarkan aku hidup dengan ketakutanku sendiri akan takdirku sendiri. Andai aku menjadi orang terburuk yang pernah kamu kenali, aku minta maaf. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Manusia

Terengah